close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jemaah diminta cukup istirahat jelang puncak ibadah haji. Dokumentasi Kemenag
icon caption
Jemaah diminta cukup istirahat jelang puncak ibadah haji. Dokumentasi Kemenag
Nasional
Senin, 26 Juni 2023 06:27

Jemaah diminta cukup istirahat jelang puncak ibadah haji

Sebaiknya fokus mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah daripada memporsir tenaga untuk mengerjakan amalan-amalan sunah.
swipe

Para jemaah diimbau beristirahat yang cukup jelang puncak ibadah haji. Disarankan fokus wukuf di Arafah daripada memporsir tenaga untuk mengerjakan amalan-amalan sunah.

Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, menambahkan, para jemaah juga sebaiknya makan makanan bergizi. Selain itu, memeriksakan kesehatan kepada petugas yang disiapkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Khusus jemaah haji lansia, kami sudah meninjau ke lapangan. Alhamdulillah, sudah tersedia fasilitas-fasilitas pendukung khusus untuk jemaah lansia yang sudah disiapkan," ucapnya di Makkah, Arab Saudi, pada Minggu (25/6) waktu setempat.

"Misalnya, tadi menurut Kemenag, sudah menyiapkan mobil golf sebanyak 40 unit. Dan bahkan, rencananya akan ditambah menjadi 20 menit," imbunnya, melansir situs web DPR.

Ashabul melanjutkan, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR telah menyampaikan hal-hal yang memang perlu diantisipasi saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Itu berdasarkan hasil inspeksi di lapangan.

"Kami sudah sampaikan semua kepada Pak Menteri hasil dari peninjauan kami. Dan alhamdulillah hari ini, dari informasi dari Pak Menteri, termasuk dari Kementerian Kesehatan, 99% semua persiapan sudah siap semua, seperti komponen tenda, ketersediaan air, dan lainnya," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menerangkan, Kemenag telah menyiapkan sejumlah skema bagi jamaah haji lansia. Jemaah yang masih mampu takkan didampingi petugas. 

Para jemaah pun diharapkan tak memaksakan diri jika kondisinya tidak memungkinkan. Pangkalnya, akan berisiko terhadap diri sendiri dan berakibat banyak hal bagi yang lain.

"Kami sudah menyiapkan bagi para jemaah haji. Misalnya, untuk wukuf, bisa kita safarikan. Kalau tidak kuat safari wukufnya, kita siapkan badal hajinya, termasuk melempar jumroh di Jemarat. Ini juga cukup berat, terutama jaraknya. Bagi jemaah lansia yang tidak kuat, juga lebih baik kita badalkan, tidak usah dipaksakan," urainya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan